5 Inovasi Bisnis Ramah Lingkungan - Setiap perusahaan harus memikirkan lingkungan sekitar dan tentunya harus ramah lingkungan, jika bisnis kita menghasilkan limbah selama beroperasi. Perbuatan yang mencemari tanah, air dan udara dapat memperburuk kondisi bumi, karena kita tahu bahwa bumi semakin hari semakin tua.
![]() |
5 inovasi bisnis yang ramah lingkungan |
Oleh karena itu, agar usaha kita memiliki nilai peduli lingkungan, kita perlu belajar tentang contoh-contoh wirausahawan yang peduli lingkungan dan bumi, serta inovasi dan kreativitas wirausahawan agar lingkungan tidak mengganggu dan merusak lingkungan. bumi dapat melindunginya.
5 Inovasi Bisnis Ramah Lingkungan
{getToc} $title={Daftar Isi}
Kopi Kreatif
Yudhi Prasetyo selaku pendiri Kopi Kreatif mencoba merancang cara baru untuk menikmati kopi, namun bukan meminumnya, Yudhi berhasil menciptakan banyak aksesoris untuk pria dan wanita dari biji kopi. Di tangan Yudhi, biji kopi dari sisa panen atau yang rusak karena penyimpanan, bisa diolah secara kreatif . Karena sangat disayangkan membuang biji kopi yang tidak layak konsumsi.
Produk kreatif KOKE sudah merambah ke luar negeri, dan produk yang dihasilkan sangat inovatif, seperti gelang, anting dan kalung untuk membuat pengharum ruangan dan pengharum ruangan mobil. Dan dari KOKE, Yudhi mendapatkan total volume penjualan sebesar Rp 1 miliar setiap bulannya.
Baca Juga: 12 Manfaat Minum Kopi Pait Untuk Kesehatan
Giriwangi
Wirausaha Giriwangi memproduksi berbagai produk minyak essensial. Sejak beroperasi pada tahun 1999, Giriwangi selalu berupaya membuat inovasi-inovasi baru melalui racikan essential oil-nya. Produk inovasi yang tercipta berupa sabun dan sampo serta cairan aromaterapi.
Produk Giriwangi sudah merambah Jepang, Jerman dan Belanda. Dan pada tahun 2021, pada Pameran Bumi Berdaya Indonesia yang digagas oleh BUMN, Giriwangi menjadi juara pertama dalam kompetisi ini.
Batik Mahkota Laweyan
Pendiri Batik Mahkota Laweyan Alpha Febela, sejak tahun 2005 menerapkan konsep bisnis yang peduli lingkungan, dengan memiliki sistem IPAL, atau instalasi pengolahan limbah, Batik Mahkota Laweyan sangat ingin melestarikan limbah batik, agar tidak mengganggu air tanah di bumi.
Produk Batik Mahkota Laweyan yang telah memperoleh HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan juga memiliki tanda SNI ini, berusaha untuk menciptakan sebuah perusahaan yang melindungi kehidupan lingkungan sekitar.
Perawatan Kulit Pavettia
Ide Erika Simangunsong, pendiri Pavettia produk skincare sangat unik. Karena menggunakan limbah industri dari biji buah Gunung Pepaya (Carica) untuk membuat kosmetik perawatan kulit.
Orang Dieng Jawa Tengah sering membuat pepaya gunung untuk diolah menjadi oleh-oleh khas Dieng. Jadi jika Biji pepaya dibuang, sangat disayangkan karena dapat menjadi pemborosan lingkungan. Dengan ide inilah Erica mencoba mengeringkan biji carica, setelah itu diolah agar bisa dijadikan minyak dan bisa dijadikan produk perawatan kulit. Produk yang diluncurkan oleh Erika adalah Lip Color dan juga cleansing oil.
Baca Juga: 14 Ide Bisnis Usaha Sampingan Wanita
Bukan Plastik
Produk yang dihasilkan Bukan Plastik adalah sedotan dan tas belanja. Perusahaan kecil menengah yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah ini dibangun oleh Aisa Putri Wibowo pada tahun 2020. Tujuan dari bisnis ini adalah menjadi motor penggerak untuk mengurangi penggunaan plastik bagi konsumen dan pelaku komersial.
Dengan bermodalkan bahan inti singkong, Bukan Platik mengklaim produknya bersifat ekologis karena dapat diurai lebih cepat dalam waktu 6 bulan. Yang paling khas dari Bukan Plastik adalah produk sedotan non plastik, karena menggunakan bambu dan proses produksinya dilakukan secara manual.
Kesimpulan:
Itulah beberapa inovasi komersial ramah lingkungan yang selalu memperhatikan alam, dan hasil kreatif tersebut dapat dikembangkan dengan inovasi lain, misalnya membuat kemasan produk, mengganti bahan yang sulit terurai, dengan bahan daur ulang. Setelah semuanya selesai, kami dapat melanjutkan pemasaran, sehingga produk kami lebih dikenal di pasar.